Friday, September 28, 2012

Agama dan Kekerasan

sumber: facebook
Indonesia mempunyai banyak keanekaragaman dalam agama, baik agama yang diakui Pancasila maupun agama pedalaman di Indonesia yang masih banyak sekali menganut aliran Animisme dan Dinamisme. dalam halnya ini unsur dalam agama di Indonesia sangat rawan jika disinggung, atau lebih tepatnya ada sebagaian oknum yang meremehkan atau merendahkan agama yang lainnya, serta menyombongkan agamanya sendiri.

mereka lalu menganggap dirinyalah yang paling suci dan melihat agama lain adalah kotor. sering terjadi di Indonesia penyinggungan agama ini. Sikap "saling menghargai antar umat beragama" yang rata-rata sudah diajarkan PPKn waktu SD dulu mulai dilupakan. apakah anda ingat pelajaran waktu SD dulu?

dalam pelajaran sepele namun penting tersebut. kita diajarkan untuk saling memeluk, menghargai, dan menghormati agama lain. namun pada kenyataan nya, faktanya perbuatan terpuji tersebut malah diputarbalikan menjadi tindakan tercela, arogansi agama, kekerasan agama. kerukunan umat beragama sudah dirusak dengan hanya memahami sebagian ayat saja. sehingga penafsiran ayat tersebut menjadi salah paham, atau malah bisa disebut sesat.

target perekrutan laskar yang mengatas agamakan dalam kekerasan tersebut, 90% rata-rata yang diambil adalah adalah pengangguran, pelajar, preman pasar, dari kalangan ekonomi bawah, remaja2 usia dini yg masih cupu2 dan mudah dipengaruhi... alias masih labil dalam bertindak.

facebook: MCI (meme comic indonesia)
lalu bagaimana cara menghadapi kekerasan dalam agama di Indonesia ini??? mungkin jika di negara amerika, hal kekerasan yang mengatasnamakan agama adalah hal yang sangat tabu untuk dilakukan, dan pelanggarnya harus dihukum mati. kejam banget??? mereka beralasan karena itu adalah hal yang sangat rawan untuk dilakukan, merusak kerukunan dan menyulut unsur anarkis dengan agama akan menimbulkan perang dan membuat semakin banyak korban lagi. maka dari itu, jika dipikir efek panjangnya yang akan semakin banyak masyarakatnya nanti yang menjadi korban dan semakin banyak yang mati, maka yang menyatakan kekerasan agama harus dihukum dengan hukuman mati. dan bahkan sampai sekarang amerika terlihat aman-aman saja karena pemerintahannya yang tegas dalam penghukumannya, padahal amerika mempunyai lebih dari 15 agama yang berbeda. nah lhooo???

tidak seperti halnya di Indonesia, kekuatan hukum sangat melempem, polisi terlalu takut menghadapi omas/orde massa yang sangat anarkis. mungkin sudah seharusnya kah Kopassus diturunkan??? atau memang cara kerja polisinya yang tidak berguna...

terima setoran dulu yah Pak sunardi yang kami hormati
bahkan keanarkisan dalam tindak beragama mulai berkembang menjadi tindak terorisme. masyarakat mulai menganggap aksi mereka menjadi teror tersendiri, ketakutan muncul saat berdekatan dengan mereka, apalagi setelah munculnya paham dari timur tengah. PERANG!!! BOM BUNUH DIRI!!! dan itu malah mengartikan tindakan konyol mereka menjadi mati sangit, mati sia-sia (baca disini)

yah itulah kejadian fakta di Indonesia, tidak ada teori. hanya fakta yang saya lihat. hal yang seharusnya tabu dilakukan malah dibiarkan terus-menerus. bila boleh mengutip kata pak eSBeYe: "saya prihatin"

*sesugguhnya memelihara kerukunan umat beragama adalah perbuatan yang terpuji. jika anda ingat pelajaran PPKn waktu SD. kalau ga ingat, Sekolah lagi sonoh balik ke SD. hehehehe*

No comments:

Post a Comment

Yin And Yang Yin Yang