sumber gambar: rogosejati45.blogspot.com |
Apakah anda tau tokoh apakah ini dalam cerita wayang kulit. ini adalah buto cakil. seorang buto, Dalam pagelaran wayang Purwa tokoh Buta Cakil merupakan lambang angkara murka. Siapa sebenarnya buto cakil itu, banyak orang juga tidak banyak tahu?
cerita wayang sebenarnya sarat akan cerita Hindu, ada khrisna, bima dan yang lain-lainnya... dan tidak ada yang namanya buto cakil. lalu sejak kapan buto cakil muncul? bahkan asal usulnya saja tidak jelas dia anaknya siapa dan keluar nya dari mana? peran sebagai buto cakil yang dari awal kelahirannya sampai kematiannya pun tidak jelas
buto cakil muncul sejak di ciptakan pada jaman wali songo. jika anda melihat seluruh wayang memakai mahkota. maka ada salah satu wayang yang memakai penutup kepala orang jawa yang biasa disebut blangkon, dan itu di pakai buto cakil. mengapa?
sumber gambar: kanktono.blogspot.com |
jawabannya karena buto cakil dibuat wali songo untuk mewakili SIFAT ORANG JAWA, yaitu keras kepala, menganggap dirinya paling benar, tidak mau mengalah, petakilan, pentalitan, suka mengadu domba, walau salah tapi tetap sombong, pemimpin yang suka membuat kerusuhan, dan mempunyai kata-kata yang keliatan benar namun menyesatkan (provokator).
peran raksasa dalam
kehidupan sekarang ini mungkin lebih dikenal sebagai sosok preman,
biasanya terkesan sombong, congkak, adigang, adingung, adiguno pokoknya
sifat-sifat jelek selalu menempel pada peran ini, ada peran pembantu
atau lebih dikenal sebagai peran kembangan, itulah buto cakil yang
selalu muncul pada saat permulaan pengembaraan seorang ksatria. Dia adalah sosok
raksasa bertubuh kurus kecil, giginya pating crongat, dan polahnya yang
sungguh sangat kemlinthi.
Dengan rahang bawah yang menonjol keluar dihiasi gigi panjang tajam, si
Cakil bersuara kecil kalau ngomong nyerocos tanpa jeda adalah symbol
ahli dakwah yang tiada duanya, tiada yang mampu menandingi dalam
berdebat.
buta cakil biasanya keluar dalam cerita pewayangan hanya satu kali dalam cerita, dan itupun
tidak terlalu lama.
Tak pernah diceritakan ras raksasa ini menang
dalam petempuran. Tokoh ini selalu mati karena tertusuk kerisnya
sendiri. Mungkin ini menggambarkan bahwa manusia bisa binasa karena temakan tingkah nya sendiri. Buta cakil juga selalu hidup lagi dan muncul dalam
cerita lain; barangkali ini untuk mengingatkan, sifat jelek orang jawa yang
bisa muncul kapan saja.
sumber gambar: memoarema.com |
Apabila anda ketemu seseorang yang hanya
menunduk sambil mesem dan tertawa lepas ketika mendengar lelucon maka dapat dipastikan
bahwa yang bersangkutan malu bahwa giginya berantakannya seperti buto
Cakil dan tidak ingin masalahnya diketahui. Anehnya, tokoh
buto Cakil tidak malu-malu mendongakan kepalanya sambil menyeringai
memperlihatkan giginya.
jadi, pernahkah anda bertemu dengan “buta cakil” dalam keseharian Anda?
No comments:
Post a Comment