Tuesday, January 31, 2012

CINTA TANPA CEMBURU = TIDAK CINTA. BENARKAH?

sumber gambar dari www.dailyhaha.com

CEMBURU ADALAH BUMBU CINTA, tanpa CEMBURU, tidak CINTA. sudah kebiasaan di indonesia bahwa kebanyakan orang pacaran punya nurani akan membuat pasangannya untuk cemburu. bukan semua orang tentunya, dan itu biasa banyak dilakukan oleh orang-orang yang beranjak remaja atau ABG tentunya. mengapa harus dibuat cemburu? mereka beralasan membuat pasangannya cemburu adalah bentuk dari test pasangannya cinta atau tidak. jika pasangannya respon, berarti cinta. jika tidak, berarti tidak cinta. benarkah?

padahal cemburu tidak bisa dijadikan sebagai patok dia cinta atau tidak. melainkan sebenarnya adalah sebuah budaya kamuflase dari rasa iri yang berkepanjangan.

misal, ada seorang cewek yang sangat cantik, mempunyai pacar namanya cowok ganteng. saat si cewek cantik berjalan dengan cowok lain, cowok ganteng pun mengetahuinya dan marah. alasannya? karena iri, iri karena orang lain bisa berjalan akrab dengan ceweknya, sedangkan dia tidak diajak. iri karena apa? karena dia sudah terkonsumsi akan kebudayaan cemburu... padahal belum tentu cewek cantik itu berjalan dengan cowok lain itu adalah pacarnya. bisa saja itu adalah keponakannya, adiknya, teman masa kecil?

dulu saya juga pernah punya kekasih yang melakukan yang demikian, membuat saya cemburu. namun tidak berpengaruh kepada saya, karena saya bukanlah orang yang protektif, saya lebih suka membiarkan pacar saya menjadi dirinya sendiri, tanpa mengekang. asal tidak melebihi batas wajar. dan saya lebih suka berpikir positif thinking bahwa keadaan akan baik-baik saya. Sampai dulu pacar saya sendiri protes "yank, kok kamu ga cemburu-cemburu toh?" nah loh....

kok semua pada suka pacar yg cemburuan toh? Apa benar cinta? Padahal jika di analisa dari kata dan sifatnya...

Cemburu adalah iri? Iri dalam garis besar karena melihat orang lain dekat dengan nya.

Mari di uraikan, CEMBURU = GA PERCAYAAN = CURIGAAN!

Dan rasa curiga adalah salah satu sebab utama dari gangguan sebuah hubungan, yaitu mengakibatkan kesalah pahaman fatal... Jika tidak bisa dselesaikan dengan baik, maka akan... Elo, gue, End!

 efek lainnya, negatif thinking: cemburu juga bisa mengakibatkan stres pikiran, tekanan batin yang berlebihan, pikiran yang labil atau biasa mereka sebut cemburu buta (emang dari dulu cemburu udah punya mata? badan aja ga pernah punya. xixixixi).

jika sudah begitu maka cemburu buta tersebut akan menjadi faktor pendukung untuk menghancurkan lawan, misal paling banyak yang terjadi di masa-masa SMA. di LABRAK!!! terus jambak-jambakan... nah siapa yang susah kalo sudah cemburu? diri sendiri kan?

dan berhati-hatilah jika pasangan anda atau anda sendiri menghalalkan
cemburu berlebihan, bahasa kerennya OVER-PROTEKTIF. Anda khususnya yang belum pernah dengar kata pak haji roma irama TERRRRLALU..... sangat salah jika berpendapat cemburu berlebihan adalah bumbu cinta. karena kata itu penggabungan dari 2 kata: mengekang + curigaan...

SWADAYALAH! SWADAYALAH!

"su'udzon (berprasangka buruk), itu adalah penyakit hati. Hanya orang yang mencintai dan berharap agar cintanya di balas lah yg memiliki rasa cemburu. seseorang yang mencintaimu tapi tidak pernah cemburu,bukan berarti dia tidak sayang,,tapi karna dia tidak mau membatasi kebebasanmu untuk mencinta dan bahagia karena rasa cemburunya."

Sunday, January 29, 2012

Touring ke Pantai Teleng ria, Pacitan


lokasi: desa karanglo, surakarta, sofa anget tercinta

Teret tet teret tet…. Teret tet teret tet… pagi ini HP ku berbunyi…. Ada pesan masuk dari kang toge yang mengajak ku ke teleng ria nanti jam 10 siang. Aku pun kembali tertidur. Baru aku kaget!!! Whats? Ke teleng ria sekarang? Gila nieh orang ngajak orang touring mendadak banget. Aku lihat jam tua di dinding. Sudah jam 9. Wah. Harus cepat-cepat nieh.  Aku pun mandi dengan secepat mungkin, tidak mungkin sempat bermain dengan bebek-bebekan ku. Aku keluar dengan kamar mandi tidak lupa menyibakan rambut ku geleng-geleng seperti iklan shampoo. Namun ini lebih mirip seperti ayam lagi kena ayan. Aku berpakaian seperlunya, pake kemeja rapi, tapi bawahan pake celanan borju ¾ dan sandal jepit. Setelah itu ke dapur dan mencari sarapan yang masih tersisa…. Maaakkk!!!! Belum ada lauk!!! Untung nya mbah putri ku yang pengertian mendengar suara ku saat di dapur (baca: tikus mencari makan). Mbah putri menggoreng telur bebek untuk lauk ku.  Makan selesai, aku lihat jam di dinding sudah pukul 10. Langsung aja gue berlari ke rumah mas toge yang rumahnya pas disamping rumahku, untuk melihat siapa saja yang sudah berkumpul, dan apa yang terjadi pemirsa???

Mas toge, duduk santai di depan komputernya, masih menguap dengan rambut awut-awutan. Kaki satunya dinaikan ke atas kursi. Apa-apaa ini?

“Bro? katanya ke teleng ria jam 10? Kok pada belom datang?” tanyaku terengah-engah

“eh, udah siap-siap toh kamu? Ya udah aku ta mandi dulu yah” mas toge mengambil handuknya lalu pergi ke kamar mandi.

Setelah sekitar 15 menitan suara motor pun datang. Mereka adalah mbok dhe ria, afif, dan bambang, nunggang si vixion afif dengan bertiga, bahasa gaul nya di jawa namanya telon.  Tentu saja gue ngakak. Coba aja bayangin. Mbok dhe yang badannya gedhe gitu (baca: 1 orang 2 badan), harus terpaksa naik sepeda motor telon. Tuh vixion kalo misal bisa ngomong udah demo, karena sudah tidak lagi sesuai ketidak-perimotoran.

“lha mas mu kemana cobs?” bambang memberiku muka meringis

“nuh, masih mandi nuh. Dari tadi belom kelar” aku balas dengan muka BeTe ku “katanya mau ngumpul jam 10?”

Bambang pun meringis lagi, lalu wulan pun keluar, wulan adalah adik kandungnya mas toge, dia cewek baru masuk ke UMS. Sedangkan gue hanya adik keponakannya dari tunggal mbah. Wulan keluar dengan riasan, pertama yang aku lirik adalah riasan matanya.

“wakakakakakakakak, loe mau jadi PSG di mana lagi tuh?” aku menunjuk-nunjuk wulan

“enak aja, nie gue juga mau ikutan kalian lageee?” balas wulan

“owh” aku langsung terdiam, lalu berbalik Ke ruang tamu duduk bersama bambang, mbok dhe, dan afif. Menyusul wulan duduk juga. Setelah mengobrol hal-hal konyol cukup lama. Munculah mas toge dari ruang tamu. Memakai baju hitam rock n roll, pake celana jeans borju. KEREN!!! (KEThek leREN).

“Lin, kamu dipanggil bapak tuh” mas toge biasa memanggil wulan dengan wulin.

Tidak beberapa lama, suara bapak wulin pun terdengar “Lan, jangan maen dulu, antar ibu hajatan”

‘Halah masa bodoh” wulan pun berguman

“itu loh kamu dipanggil bapak, kamu ga usah ikut ke teleng ria” kata mas toge dengan muka sinis

Wulan pun langsung berlari slow motion ke kamar sambil menangis (dengan effect drama).

“wah? Kamu kejam sekali mas?” aku melongo

“Ea gimana ga kejam, daripada entar bapak ku ngamuk, siapa yang disalahin. Pasti aku kan? Kaya ga tau aja kalo bapak ku marah gimana” mukanya berubah ceria lagi

“Lha kalo begitu berarti kita ganjil dums mas kalo boncengan, aku ga dapat boncengan lagi?” aku pun protes

Bambang pun mengedipkan mata genitnya padaku “tenang cobs, nie andrea udah ta ajak katanya mau”

“dia punya uang kagak buat perjalanan ini?” aku agak ragu-ragu

“ah, itu gampaaang”

Kita pun berangkat ke base camp darurat, rumah si afif. Bambang dan afif berboncengan dengan vixion afif, mas toge sendiri, sedang aku boncengin mbok dhe ria dengan megapro ku. Suara mas motor menderu-nderu di sepanjang jalan Kopassus kartasura sampai ke Colomadu, dan gue yang paling ketinggalan karena boncengin mbok dhe ria.

Ria berteriak-teriak “cobs, kok megapromu geter gene?”

“ea ini kan karena boncengin kamu juga” aku geleng-geleng kepala

Sesampai di rumah kopit alias afif, kita menunggu andrea datang. Karena andrea terlalu lama, dan muka udah pada MADESU (MAsa DEpan SUram), mas toge dan bambang pergi membeli rokok dengan motor. Afif pergi mencari makan, tinggal aku dan mbok dhe ria berduaan. Ckiiiit!!!!! Andrea pun datang dengan satria FU generasi pertama nya. Bisa ditebak dari suara mesinnya satria tersebut tidak pernah di servis, masa reyen nya dulu juga gagal…. Mau servis alasan utamanya karena ga punya uang, uangnya udah habis buat ngurusin bahan bakar tuh motor, namanya aja motor racing ya boros. Boros kenceng sieh sepadan. Itu motor boros tapi lemod (masa reyen gagal).  Belum lagi nieh SUBSIDI PREMIUM akan dihilangkan katanya, bisa-bisa motor tuh ga bisa jalan karena biaya bahan bakar yang semakin mahal. Semoga kamu masih bisa bertahan hidup dengan motormu kawan...

KEADAAN SATRIA FU ANDREA

“kok pada belum datang cobs?” andrea turun dari motornya.

“mereka pada keluar, kelamaan nungguin kamu”

baru aku selesai ngomong mas toge dan bambang pun datang. Disambut kopit dari mencari maka dengan berjalan kaki. Langsung saja semua ambil jaket, sarung tangan, masker, helm, dan perlengkapan touring lainnya. Setelah semua siap dengan weapon dan item, semua naik ke atas motor dengan pengaturan posisi, Bambang dengan kopit, mas toge dengan Mbok dhe (takut motorku jadi lemod, jadi ganti posisi), dan akus ama andrea. Wah, sifat andrea kalo ngomong kan suka banjir, suka ngeluarin cairan enzim dari mulutnya. Aku jadi kuatir punggung gue ga ada angin ga ada hujan bisa basah nieh.

semua ditentukan berjalan 100kpj konstan. mengikuti sang navigator, bambang dan afif. setelah mencapai di wonogiri, lebih tepatnya jalan pertigaan arah ke pacitan. waktu lampu merah menyala menjadi ijo, semua sontak langsung belok ke kanan. tanpa diduga ada ibu-ibu jilbab nyebrang namun berhenti di tengah jalan. kontan semua pasukan touring pada menghindar ibu-ibu tersebut,  bambang menghindar ke kiri, mas toge menghindar ke kanan. dan aku? aku sempat panik juga mau ngikut yang mana, apalagi ibu-ibu tersebut teriak-teriak di tengah jalan karena kaget. aku pasrah pada gerak reflek pada tanganku dan akhirnya aku tanpa sadar belok ke kiri mengikuti jalur bambang. sedangkan ibu-ibu tersebut bagaimanakah keadaannya? tidak kenapa-kenapa. masih ditengah jalan seperti tadi. kenapa tuh ibu-ibu ga nyebrang sekalian ya? tidak lama kemudian mas toge kembali ke pasukan dan berjalan sejajar denganku...

"bro! itu tadi ibu-ibu kasihan juga yah, dasar pada ga punya tata krama"

"wahahahaha, angkat tangan bro. tadi kan semua ngikut bambang. tanyakan saja kepada bambang" jawab mas toge

mas toge sejajar dengan bambang, dan menanyakan pertanyaan yang sama "eh, kalian itu tidak punya tata krama yah?"

bambang pun meringis, afif pun cekikikan.

perjalanan berlanjut mengikuti sampai lah di perempatan, beristirahat 5 menit, sekalian tanya jalan juga ganti rider. karena saya sudah capek, posisi berganti. afif dengan andrea. sedang bambang sama aku. aku dan bambang di depan sebagai navigator. perjalanan kali ini banyak aspal berlubang, menanjak dan sempit. jadi disini kita misal berpapasan dengan mobil yang meluncur berlawanan dengan cepat. kita harus segera menyingkir dempet jurang...  perjalanan mulai melebar namun rumah-rumah penduduk di pinggir jalan juga mulai renggang jaraknya.

berjalanan menanjak dan tiba-tiba menurun curam. persis seperti jalan rally dakar yang curam. aku sempat hampir terlempar dari jok jika tidak segera memegang jaket bambang.  aku yang bertugas selalu memantau kebelakang melihat afif dan andrea juga hampir terlempar. ternyata sama saja, berbeda lagi dengan mas toge yang memboncengi mbok dhe ria. saat ria terlempar dari jok nya dan tuh pantat gedhe menyentuh vixion mas toge, shock nya langsung ambles. aku pun cekikikan. kok bisa yah? setelah memastika semua rombongan tidak ada yang ketinggalan. kita langsung berjalan lagi dengan kecepatan yang ditentukan. beberapa kilometer aku memastikan lagi rombongan. lho? mas toge sama mbok dhe mana? masa iya sampe shock vixionnya bocor? aku segera menepuk pundak bambang dan memberi isyarat berhenti kepada kopit.

"mas toge dan mbok dhe ria ketinggalan cuy?" aku memberi pemberitauan.

"eh, loe liat tadi mbok dhe ria pas tanjakan tadi ga?" kata andre

"liat tuh? tapi masa iya shock nya bocor. coba di telepon dulu" kataku

andrea mengambil HP nya dan menghubungi ria...

"HOE RIA!!! LOE DIMANEEE HAH???" andrea mulai mengeluarkan ludahnya

"nie lagi perjalanan mas sudah menuju kesana jalan!"

"OW YA UDAH!!! CEPETAN NIEH UDAH DITUNGGUIN TEMAN-TEMAN!"

KLIK! andrea menutup telepon genggam nya yang sekarang sudah basah, dan memasukan ke kantong celana nya. yaiks!!! semua pandangan mata menjadi cerah saat dari kejauhan terlihat seseorang bernama mas toge bersama vixionnya sedang membawa karung beras yang ternyata adalah mbok dhe ria. ckiiit!!! mas toge berhenti disampingku.

"ada masalah mas?" tanyaku

"ga ada apa-apa, cuma aku mulai lelah gara-gara rintangan tadi"

ternyata rintangan sebenarnya ga sampai disitu, melainkan masih ada rintangan lain lagi, yaitu pembangunan jalan penuh pasir. aku sebagai pengintai keadaan mulai memicingkan mata dan memberi pengarahan. ke pada bambang.

"hati-hati mbang, lagi ada pembangunan... jalan licin bro"

bambang pun mengurangi kecepatannya menjadi 60 kpj, setelah berjalan konstan dengan kecepatan begitu. ternyata jalan berpasir yang sedang dalam proses pembangunan sangat panjaaaanng... dan di depan mentok ada serombongan truk pasir yang menjatuhkan pasir di depan kendaraan kita. bambang pun sudah tidak sabaran untuk tiba di jalan yang halus lagi, sebuah gelar yang cocok untuk BAMBANG THE NEKATERS, dengan medan 60 kpj yang sudah mengurangi kehati-hatian... bambang pun langusng memacu kecepatan 100 kpj. semua serempak mengikuti kecepatan bambang. aku sebagai pemantau hanya geleng-geleng. diem aja. pasrah di ontang-anting.

perjalanan memasuki jalan halus namun menanjak, lebih tepatnya membelah gunung. saat itu posisi di kiri jalan adalah hutan-hutan yang sangat menanjak, sedangkan di kanan jalan adalah juram curam yang dalam. dan dalam jalan halus aspal ini berkelak-kelok, dimana setiap tikungan ada pasir bercampur kerikil bekas truk lewat. dan segala puji bagi allah... semua bisa menghindarinya dengan selamat. namun di depan masih ada menunggu ku.... tidak lain lagi karena pelakunya adalah bambang....

kronologi kejadian:
AKU: "mbang, arah depan ada bus pariwisata... hati-hati (memantau keadaan)

BAMBANG: (diam sambil memaju sepeda nya)

AKU: "hati-hati mbang, TIKUNGAN!!!"

BAMBANG: ( malah mepet di belakang bus)

AKU: (menikmati pemandangan)

BAMBANG: (gas poll sambil memperkosa motorku berniat menyalip bus pariwisata)

dan dari arah depan pun seperti yang diduga ada sebuah tikungan tajam, bambang tetep gas poll. badanku pun bergetar. saat bambang akan menyalip dari kanan. bus itu pun melambat, bukan karena tau akan kita salip, melainkan karena akan melintasi tikungan tajam. TAPIIII.... pas tikungan jalannya kecil banget. tidak cukup untuk bus dan satu motor. alhasil. aku yang sedang berjalan sejajar dengan bus pariwisata, mulai semakin terpinggirkan ke arah kiri. aku pun bisa melihat jurang yang sangat dalam.

"MBANG!!! GOBLOK!!! KITA MATI NIEH!!! MATIII MBAAANG......" aku nepokin helm bambang

bambang pun melambat sambil cekikikan, aku duga dia pasti lagi mengeluarkan jurusnya lagi. meringis permanent. setelah bambang berjalan pelan, afif yang memboncengi andrea pun datang.

"kub, kub!" afif memanggilku

"APA?" tubuhku masih bergetar

"itu namanya rock n roll bro, kalo ga gitu ga rock n roll broooo" andrea tertawa

"ROCK N ROLL KEPALA LOE PEYAAAANG!!!"

perjalana pun berlanjut. kali ini tidak ada hambatan walau menembus pegunungan dan menanjak, karena semua sudah bisa membaca rintangan. semua menikmati perjalanan, sempat juga kita beristirahat sebentar karena mas toge tertinggal jauh dan juga andrea kedinginan ingin merokok. tapi ga bawa korek. alhasil andrea pun minta-minta (ga beli) korek ke warung-warung. semua warung di masuki hingga mendapat korek api yang di inginkan. setelah mas toge dapat menyusul, kita lanjutkan perjalanan lagi sebentar dan sampailah kita di gerbang masuk pantai teleng ria. dan penjaga karcis siap-siap menarik dana sumbangan. mas toge yang paling depan berhenti dan bersiap untuk mebayar. tanpa diduga bambang pun langsung gas pol melewati pos karcis tanpa membayar, begitu juga afif menyusul. meninggalkan mas toge yang membayar karcis sendirian, sangat tega dikau kawan...

SORRY GAN... FOTONYA PAKE HP, GA DSLR. MAKLUM KALO JELEK
"LHO? kita ga bayar dulu nieh mbang?" aku kebingungan

bambang menampilkan mringis manisnya "kan biar gratis bro?"

"tapi kan itu buat biaya pajak mbang?"

bambang, aku, afif, dan andrea langung membawa masuk motor ke dalam pasir pantai, menunggu mas toge. mas toge pun datang dengan muka datar yang tidak menyenangkan.

PARKIR MOTOR DULU... SEMOGA MESIN GA KEMASUKAN PASIR CUY
"kenapa tadi kalian pada kabur?" mas toge berekspresi suram

"kan biar gratis bro?" kata andrea

"gratis apaan, nieh aku tadi disuruh bayarin kalian semua sama penjaganya"

karena semua tidak enak hati dan MASIH punya tanggung jawab masing-masing kepada mas toge, semua pun patungan dengan biaya yang harus dibayar per-orang dan per-motor tadi... karena semua perut juga sudah lapar dan juga matahari sudah mencapai klimaks tertinggi arti sudah jam 2 siang, kita pun mencari makan di kios-kios sekitar pantai. sebelum membeli tidak lupa kita harus tanya dahulu harga makanan. karena pengalaman yang lalu kalo tidak tanya harga dulu maka akan ditakutkan harganya akan membuat kepala geleng-geleng atas bawah. sesaat kemudian afif dan bambang pun berdiri.

"mau kemana kalian?"

"mau ke masjid dulu kob. sholat" jawab afif

"weh! aku ikut sekalian. loe tau masjidnya dimana kan?" aku tanya lagi

"belum, ntar muter-muter dulu nyari masjid"

TAMAN OUTBOUND DENGAN RUMPUT HIJAU LIAR

afif pakai vixion nya sama bambang, dan aku naik megapro ku sendirian. setelah muter kita menemukan masjid. aku dan bambang sholat duluan dan afif tugas menjaga motor, setelah itu gantian kita berdua yang menjaga motor. saat asik-asik nya duduk di emperan masjid aku mengeluarkan jurusku, pandangan mata mesum menyapu angkara (NAMA JURUSNYA ANEH BANGEEEET!!!). dan menemukan semua tempat sangat hijau, di tengah-tengahnya ada sebuah joglo, lalu di samping joglo ada sebuah tempat untuk outbound. aku pun mencolek bambang.

"ich!!! apa-apaan cieh cobs, rempong dueh. colek-colek eike. emang eike cowok apaan?" wujud asli bambang pun muncul

"itu noh, ada tempat bagus. entar kesana yuk? toh matahari terbenam masih lama"

"oke cobs. entar kita kesana habis jemput yang lainnya dulu" bambang pun langsung berubah sifat dari bancis ke sok bijaksana.

HEY!!! AKU MAU GANTUNG DIRI MENGAPA GA ADA YANG PEDULI?
NGGAGASOOO....
afif pun keluar masjid dan kita menuju warung makan yang tadi. menjemput yang lainnya sekaligus kembali ke tempat tadi yang aku usulkan. sesampainya disana aku bisa melihat mereka semua berbinar-binar memandangi padang rumput yang hijau. kita langsung turun dari kendaraan dan berlarian sepertia anak TeKa. kondisi outbound parah, outboundnya cuma ada flying fox doang, tapi sudah rusak dan rapuh sana sini. dan tidak ada yag menjaga. akhirnya kita-kita hanya bisa foto-foto doang... aku fotoin bambang dan mas toge. setelah hasil bagus. giliran bambang yang fotoin aku dan mas toge. sebelum bambang sempet menghitung mundur sesi pemotretan. terjadilah tragedi gatel terunyu-unyu.

HATI-HATI SEMUT BANGKAI MENGANCAM
"ANJROOOOEEEET!!" mas toge berteriak

"weh? kenapa kang?" menanyai mas toge masih dengan tangan nge 'piece'

"gatel-gatel... nieh banyak semutnya yah...."

"ahahahahahaha" aku pun mulai merasakan gatal juga

"aku ga ikutan aja deh cobs. kamu aja sendirian"

"ini aku juga kena semut bangkai bang!!!" aku loncat-loncat "cepetan mbaaang!!! fotoin!!! sebelum gue jadi bangkai beneran"

dan inilah hasilnya....

TARAAAAA....
 setelah selesai foto-foto di tempat kejadian semut bangkai nyocol katok. aku menghentak kan kaki-kaki ku agar semut-semut merah yang kelaparan lepas dari kaki-kaki ku. untung saya aku pake celana pendek. karena mas toge, yang memakai celana panjang justru emudahkan semut-semut bangkai memanjat ke permukaan celana dan ke dalam celananya.


 kita pun melanjutkan sesi pemotretan ke gubuk, jalan masuk joglo, sampai manjat-manjat ke dalam joglo. sampai HP N95 8GB ku memberi peringatan "low battery". hari ini kebetulan aku juga tidak mebawa kamera DSLR ku. maka seksi dokumenter di gantikan oleh kamera dari blackberry si mbok dhe ria. aku lihat jam pada HP ku. weh. sial benar, HP ku udah mati total. ya sudah aku tanyakan saja kepada ria yang bergoyang.

"jam berapa ria?"

"udah jam 3 nieh?"

"weh, yow cepetan kita ke pantai... keburu sore"

semua pun mengikuti dan kembali parkiran, menyalakan motor dan melaju perlahan menikmati semilir angin menuju ke pantai. semua kejadian di pantai seperti biasa nya serba rock n roll..

RIA SEKALI-KALI YANG FOTOIN BOLEH DONK? JANGAN SUKA DI FOTO MELULU
.
namun kali ini ada yang lebih mencengangkan lagi.... di kejauhan terlihat seorang cewek di apit oleh 3 cowok bertopi, ga pake baju, dan 1 lagi memakai kaos oblong. mereka ber empat basah kuyup. dan tidak tanggung lagi. cewek tersebut melakukan CIUMAN DI DEPAN UMUM! dasar perusak moral. jual diri kok di depan umum. jual diri mending, tapi tuk cewek menyerahkan diri begitunya tanpa dibayar. padahal di sekitar situ banyak anak-anak bermain dan ibu-ibu berjilbab yang sedang jalan-jalan. OTAK NYA cuma di kelamin doank sieh?

"WOY!" aku menunjuk perusak moral tersebut.

bambang pun melihat "CUAH!!! NGGAGASO CUAH!!!" mengucapkan lantang ke arah orang-orang tersebut.

andrea pun menyiapkan mulutnya "WOY! NGGAGASO! TEMPAT UMUM WOY! NGGAGASO!" andrea pun juga ikut-ikutan menanggapi.

cewek perusak moral tersebut langsung melepas ciumannya, dan tidak malu. malah tersenyum cekikian. benar-benar, OTAK NYA cuma di kelamin doank.

semua menikmati pantai, tanpa memperdulikan rombongan mesum tadi. sampai waktu menunjukan jam 5 sore dan kita berniat untuk pulang. posisi mas toge dengan ria, bambang dengan afif, dan aku dengan andrea. namun apa dikata. di tengah perjalan jalan lambat laun berubah menjadi gelap. aku sudah merasakan lelah tidak bisa mengikuti kecepatan yang lainnya dengan 100 kpj. akhirnya aku berjalan hanya dengan 60 kpj saja. saat itu jalan gelap dan sepi. hanya hutan jarak pandang 3 meter yang kelihatan, kalo tidak salah di samping kiri adalah jurang yang gelap. tidak menunggu terlalu lama. andrea pun mulai mengeluh.

"cobs, kita tertinggal jauh. cepetan sedikit"

"aku capek ndre? mbok yaw gantian kamu yang nyetir?"

tentu saja andrea tidak mau, andrea kakinya kecil. pendek. tidak akan sampai jika menggunakan motor-motor tinggi. itulah mengapa dia membeli satria FU yang pas buat kaki yang pendek-pendek. karena tidak ingin mendengarkan ocehan andrea yang berlarut-larut. aku pun menambah kecepatan menjadi 80 kpj saja. karena jarak pandang yang sangat sempit. aku pun saat menemui jalan tikungan kadang terlalu ke kanan karena tidak terlihatnya jalan ke arah depan. untuk saja saat itu sepi. semua itu aku lakukan dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan stamina ku saat ini. hingga bertemu belokan tadi yang ada kerikilnya di tengah jalan. tiba-tiba dari arah tikungan depan muncul kalo tidak salah mobil kijang. motorku terlalu ke kanan. dan hampir saja kita dilabrak tuh mobil.

"HOE!!! ANJROOOOOOET!!!! GUE HAMPIR KESEREMPET TADEEE!!!!" andrea teriak-teriak memecah kesunyian.

"SAMA!!! gue tadi juga hampir terserempet ndre! kalo ga gitu ga ROCK N ROLL BROOOO!!!!"

karena tidak ingin mengulangi kejadian yang sama, aku pun mengatur kecepatan maks hanya 60 kpj menyesuaikan antara jalan gelap gulita dengan stamina ku.

"dre, aku mengantuk, mbok ajak aku bicara toh. jangan diem aja?"

"cobs?"

"iya mau bahas apa loe ndre?"

"kok tadi ada bau nya melati yah?"

Sial!!! goblok banget nieh si andrea. udah jelas ini di tempat gelap sepi begini malah bicara yang enggak-enggak. alhasil sesaat kemudian tercium aroma bunga melati. haduh... sial bener. kejadian seperti ini akan di manfaatknan setan-setan. mana nie jalan di tengah hutan gelap-gelapan berdua doang sama nieh andrea lagi. setelah menjalani jam-jam sulit bersama andrea cukup lama. kita pun memasuki daerah pedesaan. aku pun mulai berani menambah kecepatan menjadi 80 kpj, namun mulai gerimis.

"ndre? kita perlu pakai jas huja ga?"

"ga usah cobs, keburu ketinggalan jauh sama yang lain"

"ok!"

cukup menunggu sebentar hujan pun turun dengan deras, aku dan andrea pun sepakat untuk terus nekat. kali ini andrea yang menjadi pemantau keadaan. sebentar kemudian terdengar andrea menjerit-jerit ala cucok bo!

"kok, tadi ada rombongan kita! balik-balik"

ternyata benar, setelah berbalik teman-teman yang lain sudah menunggu di depan teras rumah seseorang bapak-bapak yang cukup ramah. aku dan andrea turun dari motor lalu terdengar bunyi KLONTANG!!! aku melihat keadaan motorku. weh. ternyata machine guard nya terlepas dari dudukan nya. aku mencoba meminjam kunci motor bapak-bapak yang ramah tersebut, namun dihalangi oleh bambang.

"pak, bisa minta tolong tali?" bambang bicara kepada bapak tersebut

tak cukup lama bambang pun bisa membuat tali yang erat dari tali rafia untuk melekatkan machine guard pada motorku. bambang emang banyak akal! aku acungkan 5 jari!!! lalu aku teringat, lampu depan jarak pandang nya kurang jauh. maka aku meminjam kunci pada bapak tersebut dan membuat posisi lampu motorku agak ke atas. pemeriksaan motor selesai dan kita memakai jas hujan serta mengucapkan terima kasih kepada bapak tersebut. disini afif yang menyetir motorku, aku membonceng. dan andrea pindah bersama bambang.

di sini ada satu kekeliruan yang sangat fatal. JARAK PANDANG LAMPU MOTOR KU KETINGGIAN!!! jadi lampu bukan mengarah ke pada aspal namun malah mengarah kepada pohon-pohon. akhirnya motorku pun hanya bisa mengikuti 2 motor nya mas toge dan afif, yang disejajarkan seperti mobil mempunyai 2 lampu kiri-kanan. formasi touring yang kita buat jika jalanan benar-benar tidak ada cahaya sama sekali.

.
sampai kita tiba di solo baru, keadaan masih hujan. kita beristirahat di warung HIK nasi kucing atau orang jawa bilang angkringan. memesan kopi anget, melihat foto-foto tadi, menunggu hujan reda setelah itu pulang ke rumah masing-masing.


 
nie video pas di teleng ria...

Saturday, January 28, 2012

POLISI dikalahkan IBU BERJILBAB?

 Video oleh: Shantonio Siagian.


Judul: pembela hak pejalan kaki.

tadi sore, kira2 pukul lima sore, saya berhenti sejenak di bawah jembatan semanggi, karena macet luar biasa. Sembari menunggu lalu lintas berkurang, saya melihat2 keadaan. Jalanan yang padat membuat banyak pengendara motor yang mengambil jalan pintas... naik ke trotoar. Hal ini rupanya membuat berang seorang ibu muda, yang dengan gagahnya melabrak para pengendara motor yang naik ke trotoar. Semuanya dipaksa turun olehnya.


sumber: http://www.facebook.com/video/video.php?v=1213066092296&ref=share

itulah sepenggal salah satu video yang tertangkap kamera, dari seseorang kebetulan sedang duduk-duduk di lokasi kejadian. dalam video tersebut seorang ibu yang sedang menikmati haknya sebagai jalan trotoar (yang terlalu sempit untuk disebut trotoar) dijajah oleh pengendara motor...

namun ibu ini tidak serta merta membiarkan pengendara-pengendara motor melanggar hak jalan nya. dengan berani nya dia memulai memblok jalan trotoar dan menasehati pengendara satu per satu. bahkan dengan gagahnya dia menasehati satria FU nya, yang jelas sudah salah masih tidak mau mengalah, malah ngajak berdebat.... SRUNTULAN wae senengane....

bukankah harusnya polisi malu dengan tindakan tersebut. polisi lalu lintas bahkan ini di daerah ibu kota jakarta lho? mengapa polisi tidak bertindak? malah membiarkan orang-orang melanggar dan memakan gaji buta. padahal mereka di bayar dengan uang pajak hasil dari rakyat-rakyat yang sudah susah-susah membayarnya, itu juga belum pungli nya (pantes aja perutnya gendut-gendut, kebanyakan makan uang haram).

kali ini sudah jelas, polisi yang dibayar masih bisa dikalahkan oleh ibu-ibu pemberani yang tanpa bayaran... polisi malu dong??? (mana punya malu, malunya di perut).

"banyak preman berkedok aparat di Indonesia"

Saturday, January 14, 2012

BIKER SOAK, membuatku sadar...

http://202.158.49.14/HBC

sudah 3 tahun ini perjalanan ku pulang balik riding antara ngawi dan solo dilakukan... dan sudah banyak pula diriku bertemu dengan yang namanya BIKER SOAK. apakah itu biker soak? biker soak adalah julukan beberapa para blogger untuk pengguna motor alay, usil, ga punya otak, dan sebagainya. mereka adalah rider yang skill riding nya minim sekali, tapi suka nantangin orang-orang di jalanan. cara mereka biasanya dengan menyalip kita lalu berjalan perlahan di depan atau samping kita sambil bleyer-bleyer sambil liatin kita, riding manuver zig-zag layaknya pengguna motoGP. berlagak sok jagoan, apalagi dengan motor alay sejati. tambah menjadi... SOAK!!!

kerap kali juga aku terpancing agak emosi dan meladeni tantangan mereka. aku tidak suka menyalip... hanya menguntit di belakang mereka biasanya. sekalian melihat skill mereka sampai dimana. dan rata-rata mereka skill nya pake skill nekat dan terlalu memaksakan.... kecepatan ga lebih dari 80 km/h.

http://ridertua.wordpress.com

sampai suatu kejadian aku terpancing emosi lagi... aku tersadar sesuatu... kalau aku menanggapi mereka? berarti nanti aku juga jadi ikut-ikutan biker soak donk? kan ga dewasa banget.... terus biker soak kan berkendaranya ugal-ugalan dan maksa, berarti aku juga ikut-ikutan untuk berkendara ga safety riding kaya mereka. terus kalo ada apa-apa dan nyawa melayang bagaimana? apa ga kasihan keluarga ku entar yah bisa keluar duit banyak buat rumah sakit sama nebus duit tips ke polisi yang korup-korup....

lebih baik aku mengalah atau menyalip saja sejauh-jauhnya... karena ridingku ga akan pernah nyaman dan aman bila dekat-dekat dengan yang namanya BIKER SOAK si pengguna MOTOR ALAY... sangat berbahaya sekali. nah mulai sekarang jika aku bertemu biker soak. biasakan untuk tidak ditanggapi. pilih berkendara safety riding aja... toh yang menang dan kalah juga ga dapat apa-apa... itung-itung menghindari kematian sambil belajar bagaimana cara menahan emosi, karena dari penelitian emosi sering membuat banyak menguras tenaga... membuat riding cepet capek.

http://roda2blog.wordpress.com


BIKER SOAK, semakin membuatku sadar arti pentingnya SAFETY RIDING... BIKER SOAK jangan tanggapin. orang mereka cuma mau ngajak kita mati kok... anggap aja mereka adalah contoh orang yang ga punya masa depan cerah... hahaahahaha

ya jama'aaaah!!! oweee jama'aaaahhh!!!! alhamdu? lilaaaah!!! saya disadarkan BIKER SOAK. keep safety riding aja, nyantei, dan berdoa sebelum riding...

"hindari dan jauhi sejauh-jauhnya orang-orang yang ingin mencelakai mu"

Friday, January 13, 2012

PENGALAMAN: bertemu Satria Fu tapi ridernya ga berjiwa kesatria = URAKAN

kemarin sungguh membuatku tidak mood, tugas kuliah yang menumpuk dan teman-teman kelompok yang meninggalkan kewajiban nya, ditambah lagi dengan info pengumpulan tugas yang juga tidak jelas. hari itu juga hujan turun deras dengan waktu yang lama. untuk mengembalikan mood ku lagi aku buka laptop ku dan mulai hotspotan. maen game. sampai pada akhirnya hujan berhenti, tanpa terasa perutku lapar dan kuputuskan mencari makan sebelum mulai perjalanan pulang ke kampung halaman.

setelah semua upacara pengumpulan tenaga selesai, ku starter si meggy (motorku) dan memeriksa kabel sebelum pulang. aku kendarai dengan kecepatan 80 kpj di jalan aspal yang licin. sesampainya masuk ek tugu slamat datang sragen hujan turun lagi, ah sial. benar-benar hari yang membuatku badmood. minggir dari aspal melewat tanah dan berhenti, aku pake jas hujanku. saat aku sedang enak-enaknya melewati perjalanan pulang. dari arah belakang 2 orang cowok boncengan pake satria FU menyalipku dengan ugal-ugalan. ah sia lagi, emosiku sudah tidak terbendung menjalani hari ini. langsung kupacu meggy dengan kecepatan seperlunya. aku mendahului satria FU tersebut dengan gampangnya. iya iyalah mereka kan boncengan... satria FU kan ga efektif kecepatannya kalo buat boncengan. di daerah masaran jas hujanku lepas dan mulai tidak nyaman untuk dipakai. langsung aku riting ke kiri dan berhenti untuk membenarkan jas hujanku. satria FU tersebut melewatiku tetap dengan ugal-ugalan. ah dasar.

setelah aku membenarkan jas hujanku, aku berjalan 80 kpj konstan. sampailah aku di kota sragen. kulihat 2 orang cewek dengan baju yang jahitannya belum jadi, masing-masing memakai satria FU parkir sembarangan di lampu merah. langsung aku salip dia dan berhenti di depan mereka. sesaat mereka berdua dan mentang-mentang berdua mulai mengejek ku bodoh karena berhenti di depan mereka. lho? apa salahku? mereka juga ga maju juga ga mundur. ow aku baru tau, mereka mau berbelok ke kiri namun menunggu lampu merah berwarna hijau. padahal jika mau mengapa mereka tidak berbelok ke kiri dari tadi. padahal ke kiri boleh jalan? terus mengapa mereka mau berbelok tidak riting ke kiri. melainkan malah nongkrong di tengah aspal yang jelas-jelas mengganggu pengguna jalan yang lain.

aku biarkan mereka lewat, saat itu lampu masih merah aku berikan mereka jalan dan mereka langsung berbelok ke kiri. ah dasar sifat orang desa, OTAK SETENGAH,  pakaian mereka harajuku, motor mereka keren, tapi muka dan sifat mereka mirip tai. asal tau aja muka merek berdua sama, mereka hitam, bibirnya lebar dan tebal alias monyong, mata nya gedhe kaya ikan, aga gemuk, buat ku ga masalah bagaimana muka mereka kaya bagaimana. tapi yang njelehi dan gateli itu loh, punya OTAK SETENGAH. alias iya enggak, enggaknya iya. muka kaya gitu, pake baju belum jadi kaya gitu, naik satria FU malah kelihatan mereka adalah kimcil-kimcil, alias L*NTHE KECIL. aku bisa saja mengejarnya dan menasehati mereka. tapi dari pengalaman-pengalaman sebelumnya. rider satria FU kebanyakan itu egois, ndableg, nyetirnya ga pake mikir asal yang penting bisa cepet aja, mentang-mentang racing kali yah? dikandani tetep wae ngeyel, Wong deso ngunu kuwi ditanggepi ora dtanggepi podho wae ndableg e kok. kalo udah mau mati aja baru sadar kalo mereka yang goblok sendiri.

Semoga mereka sadar akan kebodohan mereka sendiri karena sudah mengatakan aku goblok.

jadi semakin jelas sekarang, KEBANYAKAN rider satria aFU buat yang otak nya setengah, lebih banyak sombongnya daripada nyetir aman nya. TERRRLALU..... JAUHI MIRASANTIKA.....

Sunday, January 8, 2012

bag. 5 hari ketiga ke green canyon



Lokasi: Penginapan horor, Pantai Pangandaran 

Pagi yang cerah di jiwa yang sepi, ah, ga juga. Kata itu terlalu lebay untuk mengawali hari ini. Ehehehehe. Nie buktinya temen-temen gue pada rame. Udah pada sibuk, berisik, ow iya pagi ini kita akan berangkat menuju tempat tujuan terakhir. Yaitu green canyon, atau di penduduk setempat biasa di panggil cukang taneuh. Lagi-lagi mereka pinjam sabun ku lagi yah? Hufh. Dasar benar-benar ribet dah kalo touring seadanya sebagai backpacker duit pas-pasan. Tapi tiba-tiba sesuatu terjadi kepadaku. Langsung saja aku menghampiri kamar mandi.

“WOY, DI DALAM SIAPA YACH?” aduh nieh perasaan dalam perutku. Apa ini karena makan malam nasi goreng kemarin yah.

“bentar masih mandi” teriak seseorang lelaki yang familiar, Udin sedunia. Setelah menunngu cukup dan sangat lama aku langsung masuk ke dalam dan memulai tugas suci ku. Rasanya seperti di surga.... hohohohohoho

“Udah bro, aku mandi entaran aja” aku keluar dengan sok cool nya. Lalu bambang masuk untuk mandi, setelah lumayan lama bambang mandi, perasaan sakit di perutku keluar lagi, bah! Macem mana kao ini wahay perut!

“bambang, cepetan donk? Perut gue sakit lagi nieh?” ah, keburu di ujung nieh, nasi goreng biadab!!! Aku langsung keluar kamar dan hijrah ke kamar cewek. Saat itu juga novita keluar dari kamar mandi. Sedang Uyik hanya duduk-duduk di kasur.

“eh, aku pinjem kamar mandinya yah?” sebelum novita sempat menjawab. mak jleb aku langsung tutup pintu, menuntaskan tugas suci ku, dan keluar dari kamar mandi. Novita dan uyik Cuma melongo melihat aku keluar dari kamar mandi. aku mengerti perasaan mereka. Mereka pasti shock melihatku seperti ninja masuk ke kamar mandi dengan aksi bukan memegang pedang, melainkan memegang perut. Ah!!! Ini sangat tidak cool banget pake sekali.

BERANGKAT DARI PENGINAPAN HOROR
Setelah semua beres, saat nya berangkat menuju ke Green canyon. Pertama sang navigator kopit dan Uyik di depan, di susul bambang dengan Mbok dhe ria, Udin dengan novita, dan sepeti biasa aku paling belakang dengan mbah sutet. Jalan nya banyak aspal berlubang dan pasir, ditambah anak-anak SMA ababil yang lalu lalang. Benar-benar medan yang lumayan untuk rintangan. Mana lagi di tengah jalan mulai rintik-rintik turun hujan di atas helm, membuat pasir di aspal semakin licin kaya KISS-PREY (korban-ciuman). Pengennya nekat aja, tapi apa daya akhirnya deras juga. Akhirnya perjalanan minggir dulu ke untuk berteduh dan memakai jas hujan. Semua langsung sigap mengeluarkan tameng andalannya. Jas hujan.

“Wahahahahahaha…. Astronot!!!” kata kopit

jas hujan mbok dhe ria yang berwarna perak benar-benar seperti kostum astronot yang berukuran XXXL. Apakah karena jas hujannya yang kegedhean, ataukah emang badannya yang kegedhean yah? Alahualam…

“Wahahahahahahaha… Mbahe punya punuk” Ria bales dendam ke mbah sutet

Ya eyalah, orang tas punggungnya sutet dipake, terus pake jas hujan. Jadi yang sebenarnya itu tas punggung. Pakein jas hujan, jadi terlihat sutet mempunyai punuk unta. Lumayan sebagai selingan. Aku pun ikut tertawa dan paling keras.

“Wahahahahahaha… ada BetMen” Sutet pun bales dendam menunjuk padaku, weh! Aku kok kena juga, mentang-mentang aku pake jas hujan item dan yang kalo dibentang bisa jadi  selimut, sangat fleksibel loh? Anda mau pesan.. murah kok Cuma Rp 99999,999999999999999, hubungi nomer saya jika anda mau beli (sekalian promosi ala iklan china yang harganya dibanyakin pake angka 999).

Perjalanan pun berlanjut, kita melewati kalo ga salah pantai batu hiu. Tapi bukan itu tujuan kita. Terus berlanjut dan medan masih gitu-gitu aja bahkan mulai parah batu-batu segedhe semangka menjadi rintangan selanjutnya. Tangan mulai pegal-pegal ta karuan. Ditambah tadi malem di penginapan tidak bisa tidur gara-gara semua bercanda sampai lupa waktu, aku aja yang udah tidur lelap dibangunin lagi buat main kartu. Dasar!!! Ga seneng temannya tidur lelap kale yah? Hingga akhirnya lapar pun melanda, semua berhenti di pinggir jalan dan menunjuk warung yang lusuh.

“Bro, laper ga?” kata bambang

“ya laper lah?” kata kopit

“lha ga makan di situ aja?” aku menunjuk warung yang lusuh.

Semua tidak mengiyakan, dikarenakan keadaan warung yang lebih parah dari jaman2e pekak ga enak!!! Bambang pun berbelok dan berhenti di depan bengkel diikuti yang lainnya.

“Sejak kapan nieh ada bengkel jual makanan yah?” aku pun bertanya-tanya.

“anu bro, nie lampu malam nya ga nyala, mau benerin ini dulu” Bambang tersenyum genit.

Hadededeh! Mbok bilang dari tadi, semua pasti juga ga akan mengikuti kesini.

Dasar Bambang, bambang, jika ada bambang pamungkas, mungkin ini bambang temenku bisa menjadi bambang sukoplak. Lampu udah dibenerin. Mudah-mudahan bambang punya duit buat bayar pasang lampu.

“Cobs, loe mau ngapain?” kata kopit.

“ngapain bijimane?” aku linglung dan kaget.

“Ujannya udah brenti, kenapa loe maseh aja pake tuh jas hujan BetMen?”
Aku liatin mereka semua, kopit, udah ga pake jas hujan. Bambang juga udah di lepas, novita? Uyik? Udin? Sutet? Mbok dhe? Semua udah dimasukin tas? Lha kenape gue maseh pake ndiri…? Gila aja kale kalo aku tetep pake jas hujan sendirian pas touring. Bisa-bisa dimintain tanda tangan anak-anak dikira BetMen lagi touring pake motor matic VARI*.

GERBANG GREEN CANYON

Setelah cukup tidak lama kemudian, sampai juga di gerbang Green Canyon. Lega juga perjalanan sudah sampai tujuan terakhir, tidak lupa foto-foto dulu, ehehehehehehe. Di depan gerbang Green canyon ada sebuah warung, Ahh!!! Jadi laper lagi nieh perut habis liat warung.

“Pak, nie nasinya ambil sendiri ga pak?” kopit pun bertanya kepada mas-mas

“Ea, ambil sendiri ga papa…”

Kami pun langsung menyerbu, seperti biasa, touring kita ini sangat minim dana. Jadi apapun  harus di minimalsir. Langung aku ambil tuh nasi banyak banyak, di tambah lauk tempe kering saja, dan semua pesan teh anget kecuali kopit. Walau sangat asin nieh lauk, tapi karena lapar dang a kuat beli makan variasi lain. Nikmatin aja. Hingga minuman pun datang. Nie minuman apa bir? Gelas nya kecil kaya kenari, diminum sampe satu teguk juga habis nieh? Mana si kopit juga di kasihe teh lagi. Kopit pun protes.

“Pak, saya ga pesen minum?"

“ea, udah ga papa.” cuma gitu doang bapak nya jawab? Patutkah anda curiga?

“Dik? Dik?” seorang laki-laki dan perempuan yang ikut makan disitupun memanggil kami, sepertinya mereka lagi bulan madu.

“Ea mas” kata mbok dhe ria.

“Ntar ke green canyon katanya 1 kapal kita bareng yah? Percuma kalau 1 kapal cuma dipake 2 orang.” Kata si perempuan tersenyum.

Seperti mendapat duku runtuh, kita akan dibayari. Hadedeh. Dapat dana suntikan lumayan. Menuju ke obyek wisatanya emang harus memakai kapal. Soalnya kita harus melewati sebuah sungai dulu yang berwarna hijau pekat. Tuh pasti sungai dibuatnya pake cendol kali yah jadi ijo-ijo gitu, jadi laper lagi. Semua sudah selesai dimakan dan minum, saatnya menuju tempat pembayaran. Gila bener. Semua dihargai sama, padahal tadi ada yang mencomot tahu, mbok dhe nambah keripik, dan lain-lainnya. Mentang-mentang nasi sama tempe kering mereka habis. Langsung di hargai sama, mana jadi mahal lagi, cuma dapat minum sekali teguk. Terbukti juga kecurigaan ku. Dengan menyesal semua meminum botol terakhir air yang aku minta dari uyik.

“Yah, habis” aku pun memelas.

“Kalian mau isi air? Kami bawa gallon di mobil?” kata laki-laki yang bulan madu.

"Wah? Boleh mas, lumayan. Ea mas” aku pun langsung menuju mobil diikuti yang lainnya. Mobil mereka pake GRAND M*X. jadi lumayan longgar buag ngisi 2 galon air di bagasi belakang.

“Bambang? Aku butuh bantuanmu ngangkat gallon buat ngisi botol ini donk?” aku memanggil bengbeng. Beng-beng sempat salah mengangkat Mbok dhe ria gara-gara dia kira mbok dhe ria adalah peranakan dari dua gallon yang di mobil.

“Sudah mas?” kataku.

“ada yang lain lagi ga? Di isi sekalian ga papa”

“Benar boleh mas?” aku berbinar-binar, langsung aku keluarin 5 botol bekas minum koleksiku dan aku sodorin ke mas-masnya. Sekali lagi, Bambang, Afif dan Udin melongo. Sutet, mbok dhe ria, ditambah uyik dan novita cekikikan. Oh teman, maaf kan kelakuanku ini…

Selanjutnya, menuju ke loket kapal. Maklum lah tanggal tua. Kapal-kapal banyak yang ga jalan dan berlabuh karena tidak ada yang menyewa. Hanya kita 8 orang ditambah 2 laki-laki dan perempuan yang sedang bulan madu. Naik ke dalam 2 kapal. Kapal menuju ke tebing green canyon. Kapal ku yang aku tumpangi, aku, sutet, novita, dan 2 orang yang sedang bulan madu harus tertunda perjalanan untuk mengisi bahan bakar. Dan menyusul kapal yang di tumpangi Udin dan kawan-kawan.

NAIK KAPAL

Sungai yang berwarna hijau yang tenang dan dalam, lambat laun berubah menjadi sungai di antara dalam tebing yang tinggi. Mulai terlihat bebatuan tebing yang hijau memukau. Wao.. Ternyata Indonesia ada yang seindah ini. Semakin lama terdengar suara riak air, tebing semakin menyempit dan akhirnya kapal tidak bisa melaju karena didepan ada bebatuan yang menghadang. Dan untuk menikmati sampai jauh kedalam kita harus berenang memakai pelampung. Duitnya udah dibayarin sama yang bulan madu. Ahahahahahasyeeek!!!!

SUNGAI GREEN CANYON DIANTARA TEBING TINGGI


10 orang, langsung memakai pelampung. Aku kebagian pelampung yang terakhir, jelek sendiri, warnanya beda sendiri, dan talinya ga otomatis, harus membuat tali sendiri. Oh sial… setelah semua siap. Terbagi dalam 2 orang sekali jalan. Kami pun menentang arus deras dengan berpegangan dan berenang dengan sebuah tali yang sebelumnya sudah disusun oleh pemandu. Uyik sempat hampir menangis karena karena tidak bisa berenang padahal sudah memakai pelampung, ingin aku bantu dirinya tapi udah keburu dibantu kopit.


PERHATIKAN PELAMPUNG WARNA IJO, BEDA SENDIRI KAN?


Setelah melewati bentangan tali. Kita tiba di arus yang sedikit lebih tenang daripada arus yang tadi. Jadi setelah pos pertama ini, berenangnya tidak pake tali lagi. Melainkan berenang. Aku memberanikan diri sok bisa berenang dengan menceburkan diri ke air. Weh... dalem juga nieh air, untung ada nieh pelampung air yang membuatku ga bisa tenggelam. Aku menendang dan tangan ku aku lebarkan dan aku gerak-gerakan. Kok ga jalan-jalan aku berenang dari tadi.

“bro, aku duluan yah” bambang pun menyalipku

“ayo cobs, udah ditunggu yang di depan” udin menyusul.

Ah, gimana ini. Akhirnya dengan sekuat tenaga aku gerak-gerakan seluruh badanku, weh berhasil. Aku bisa ada kemajuan bisa berenang (baca: Cuma berenang kira-kira jaraknya 1 meter). Wah, masih kurang jauh aku berenang. Aku lakukan gerakan berenang seperti tadi tapi kali ini gerakanku agak tenang. Perlahan-lahan aku sampai di tepi batu pos kedua tempat menunggu yang lain. Tiba-tiba mbok dhe ria datang dari belakang. Maklum lah itu tubuh ria kan kaya galon, isinya udara semua. Jadi gampang mengapung dan hanyut. Tanpa di sangka tangan mbok dhe menggapai asal. Dan alhasil celana (kolor) ku lah korbannya.

“WEH! LEPASIN!!! KAMU PEGANG APAAN? INI CELANANKU” aku ketakutan jika setiap saat ikutan hanyut bersama mbok dhe ria.

“cobs, bantuin... blup! Blup! Blup!” ria susah paya menarik-narik celana ku.

“WEH, NIE CELANAKU UDAH MELOROT!!! INI MELOROT WOI!!!” aku mulai kawatir

Karena aku tidak ingin nanti pulang touring tanpa celana.

Akhirnya tangan kiriku buat pegang celanaku, dan tangan kananku buat pegang tepian bebatuan. Udin pun membantu aku naik kr batu pos ke dua. Aku terengah-engah sambil benerin celana kolor ku. Ria hanya meringis. Selanjutnya ada pemandangan yang bagus. Si mbah sutet yang paling terakhir, setiap dia berenang, dia kembali lagi ke pos 1. 

Ahahahahaha. Maklum lah tubuhnya kaya lidi gitu pasti gampang hanyut. Di coba berkali-kali akhirnya pemandu nya pun sebel sendiri. Pemandu masuk ke air dan membawa sutet ke pos 2.

Akhirnya. Selanjutnya air sudah mulai tenang, dan sangat dalam. Semua berenang ke pos 3 tanpa ada hambatan. Dan sampailah di bebatuan, semua sudah mulai serba bebatuan. Kita beristirahat di sana, mencuci muka dari mata air yang mengalir dari tebing curam yang tinggi.

MBAH SUTET YANG PAKE ROMPI WARNA KUNING, KELUAR DARI JALUR

Setelah semua menikmati pemandangan yang langka kita memutuskan pulang karena hari sudah mulai sore. Pulang kali ini lebih gampang. Karena kita berenang mengikuti arus air. Semua masuk ke air begitupun juga aku.

“cobs awas ada batu!!!” kopit berteriak.

“APAAA??? GA TAU GA DENGER?” aku seperti biasa menampilan ekspresi tolol

“ADA BATUUUU!!! Kopit berteriak lagi

“batu apaan sieh, perasaan ga bebatuan lagi disini???” aku pun berguman 

Tidak lama kemudian DUK!!! Di dalam dasar air ternyata ada bebatuan tidak keliatan yang tajam-tajam, dan tulang kakiku terkena bebatuan tersebut. Nyeri... sakit... ow jadi itu maksudnya kopit berteriak-teriak tadi. 

“KAKI KU SAKIIIIIT!!!!” aku berteriak 

“LHO? UDAH KENA BATUNYA TOH?” tanya kopit

“sudaaaaaaaaaah!!!!” muka ku BeTe 
INDAH KAN?
Semua berenang kembali ke kapal, inilah yang paling susah... naik ke atas kapal. Sempet tuh kapal sampai miring-miring akan tenggelam saat mbok dhe ria akan naik  ke atas kapal. Hingga yang punya kapal melarang nya naik dulu. Ahahahahaa. Kasihan. Setelah semua naik kapal dan sampai di gardu ojek kapal. Kita semua turun. Lalu berkumpul membicarakan masalah keuangan, kita iuran membayar kapal, pelampung dan sebagainya. Itu aja pemandu minta tips ga kita kasih. Sempat terjadi keraguan dalam iruan. Namun semua uang akhirnya terkumpul dan kopit menyerahkan uang ke yang berwajib.  Bambang dengan muka standar meringisnya mengeluarkan uang satu-satunya dari dalam dompetnya.

“Cuma sisa 10 ribu? Kok cepet banget yah isi dompetku habis” bambang berguman.

“lha elu pulangnya gimana mbang? Dari jawa barat nyampe salabaru uang segitu mana cukup?” tanyaku.

“halah tenang saja, kita ngamen, rock n roll cuy” bambang berekspresi meringis permanen

Setelah itu udin datang habis membersihkan diri dari kamar mandi.

Aku pun juga berniat akan mandi “bayar ga din mandinya?” 

“bayar kok, 2000 rupiah”

“wah, ga jadi mandi ah kalau begitu. Hemat duit nieh buat bensin pulang entar” aku memelas 

“tenang, duitku banyak kok” udin mngeluarkan uangnya dari dalam dompet. 

"Lho? Duit kamu banyak banget din?” bambang pun kaget.

“Eh iya juga sieh, kok duit gue bisa banyak gini ya?” udin mulai konyol

“WEH!!! ITUKAN BUKANNYA DUIT IURAN BENSIN BUAT ENTAR PULANG!!!” bambang curiga
 
“EH? Masa iya?” udin melongo.

“Iya iyalah, kan pada awalnya duit gue kamu yang pegang buat iuran bensin? Kata bambang.

Sebenarnya udin punya penyakit lupa jangka pendek. Padahal kita berangkat bawa duit dengan jumlah yang sama, Cuma 200 ribu. Saat yang lain dompetnya sudah sekarat. Masa duit udin masih banayk aja.  Jadi apa sudah dipastikan itu duit iuran buat bensin pulang, Akhirnya aku ga jadi pinjam duit udin buat mandi, cukup pake nie baju basah sampai nanti pulang. Dan bambang bisa pulang juga tanpa harus mengamen terlebih dahulu. 

Perjalanan pulang kita rencana nganterin dulu kerumah novita. Jalan lumayan halus tapi jauh, Aku dan sutet hampir aja kebablasan kalo ga di di kejar pake motornya kopit. Sesampainyan di rumah novita kita sudah disuguhin makan-makanan yang enak-enak. Semua makan dengan lahap. Saat touring sekarat begini siapapun ga akan tahan dengan kamus GRATIS. Like this yah.... 

Perjalanan selanjutnya nganterin uyik kerumahnya. Hari sudah mulai malam, kita sampai dirumah uyik. Sebenarnya kita akan langsung pulang ke solo walau badan ini udah capek benar. Namun karena bapak uyik yang pengertian baik hati dan tidak sombong, tidak memperbolehkan kita pulang, malah disuruh nginep dulu. Akhirnya kita mulai ada harapan untuk megnumpulkan tenaga buat perjalanan besok pulang ke solo. LIKE THIS yaaa.....
Yin And Yang Yin Yang